Washington, 20 Oktober 2025 — China memperketat ekspor elemen tanah jarang dan mineral kritis, memicu kekhawatiran global. AS dan sekutunya menilai langkah ini bisa mengganggu rantai pasok teknologi tinggi, dari smartphone hingga kendaraan listrik.
“Kebijakan ini dapat mengganggu ekonomi global. Mineral kritis sangat penting bagi industri teknologi,” kata Menteri Keuangan AS, Scott Bessent.
China membela kebijakan tersebut sebagai regulasi rutin, bukan alat politik. Kebijakan berlaku Desember 2025 dan kemungkinan mendorong percepatan decoupling antara China dan negara Barat.


FOLLOW THE NugoMedia AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow NugoMedia on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram