Gudo, Jombang — Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Gudo secara resmi menyampaikan pernyataan sikap organisasi pada Selasa (21/10/2025) melalui Wakil Sekretaris MWC NU Gudo, KH. Subiatoro, S.Pd. Dalam pernyataan tersebut, MWC NU Gudo menegaskan komitmennya untuk terus menjaga marwah Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan, sosial, dan kebangsaan yang berpijak pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah.
KH. Subiatoro menjelaskan bahwa pernyataan ini lahir dari hasil musyawarah bersama jajaran pengurus, lembaga, dan banom di lingkungan MWC NU Gudo, sebagai bentuk respon terhadap dinamika sosial, keagamaan, dan kebangsaan akhir-akhir ini.
“MWC NU Gudo menegaskan kembali posisi organisasi sebagai penjaga tradisi Islam moderat, perekat ukhuwah, serta benteng moral masyarakat. NU harus terus hadir di tengah umat dengan karya nyata, bukan hanya wacana,” ujar KH. Subiatoro dalam keterangannya di Kantor MWC NU Gudo.
Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan tiga poin utama yang menjadi inti dari pernyataan sikap resmi MWC NU Gudo:
-
Meneguhkan Komitmen Keislaman dan Ke-NU-an.
MWC NU Gudo bertekad untuk terus melestarikan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah dengan semangat tawassuth (moderat), tawazun (seimbang), tasamuh (toleran), dan i’tidal (adil). NU Gudo akan memperkuat dakwah kultural, pendidikan keagamaan, serta pembinaan generasi muda melalui pesantren, madrasah, dan lembaga pendidikan NU lainnya. -
Memperkokoh Nasionalisme dan Kebangsaan.
NU Gudo menolak segala bentuk radikalisme, ekstremisme, dan politisasi agama yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Dalam pandangan NU, cinta tanah air merupakan bagian dari iman. Oleh karena itu, MWC NU Gudo akan terus berperan aktif menjaga keutuhan NKRI, Pancasila, dan UUD 1945 sebagai konsensus nasional yang final. -
Mendorong Kemandirian Ekonomi Umat.
Melalui gerakan ekonomi berbasis koperasi dan wirausaha sosial, MWC NU Gudo berkomitmen membangun kemandirian jamaah dan masyarakat. Program-program pemberdayaan seperti Koperasi Merah Putih, NU Mart, dan Donasi Digital NU Gudo akan terus dikembangkan sebagai langkah nyata menuju kemandirian finansial organisasi dan kesejahteraan umat.
“Kemandirian umat adalah kunci bagi masa depan NU. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus menjadi pelaku ekonomi yang berdaya dan berkeadilan,” tegas KH. Subiatoro.
Selain itu, MWC NU Gudo juga menyerukan kepada seluruh kader, pengurus, dan warga NU di tingkat ranting untuk menjaga soliditas, menghindari perpecahan, serta memperkuat komunikasi antarbanom dalam satu barisan perjuangan jam’iyyah.
KH. Subiatoro menutup pernyataan dengan ajakan moral agar seluruh elemen NU Gudo menjadikan organisasi sebagai wadah pengabdian yang tulus, bukan ajang kepentingan pribadi.
“NU lahir dari semangat pengabdian para ulama. Mari kita jaga warisan ini dengan keikhlasan, kerja nyata, dan komitmen kebangsaan,” pungkasnya.
Dengan pernyataan ini, MWC NU Gudo meneguhkan langkahnya sebagai garda terdepan penjaga nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan, serta bertekad terus berkhidmat untuk umat, bangsa, dan negara.


FOLLOW THE NugoMedia AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow NugoMedia on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram